Sosial Commerce Vs E-Commerce, Apa Bedanya?

0
133

Dalam beberapa tahun belakangan ini, pertumbuhan dunia belanja online telah berkembang dengan cukup signifikan, salah satunya sosial commerse dan e-commerse. Meskipun secara umum fungsinya sama, namun ada beberapa hal yang perlu diketahui perbedaannya dan mengapa hal tersebu penting untuk diketahui.

Apa itu E-Commerse?

E-commerse atau electronic commerse secara umum mengacu pada jual beli produk atau jasa melalui internet. e-comerse ini memliki jangkauan aktifitas yang luas mulai dari berjualan produk eceran, lelang online, transaksi B2B hingga sistem pembayaran digital.

Perkembangan teknologi yang pesat membuat belanja online menjadi lebih mudah dari rumah. Dalam perkembangannya, dengan belanja di e-commerse kita hanya perlu pergi ke website e-commerse dan langsung berbelanja disana. Contoh e-commerse yang sering digunakan salah satunya amazon, shopee dan tokopedia.

Apa itu Sosial Commerse?

Sosial media memang sangat berpenaruh besar pada budaya masyarakat saat ini baik untuk berinteraksi bahkan jual bei secara online. Fenomena penggunaan media sosial untuk menjual produk ataupun jasa ini disebut dengan istilah sosial commerse.

Semakin banyak pengguna sosial media, sosial commerse menjadi pilihan lain selain e-commerse. Namun, penggunaan sosial commerse ini berbeda dengan startegi pemasaran online pada umumnya.

Pada umumnya, sosial media digunakan agar orang-orang dapat melihat produk dan jasa yang ditawarkan, sehingga mereka diarahkan ke website e-commerse. Namun, dengan adanya sosial commerse ini, pengguna media sosial bisa langsung berbelanja di sosmed. Contoh plaform yang sering digunakan adalah Tiktok Shop, Instagram Shop, ataupun facebook.

sosial commerse mengikutsertakan sosial network, konten, serta komunitas online, untuk menambah pengalaman belanja online.

Perbedaan Sosial Commerse dan E-commerse

Berdasarkan pengertian yang sebelumnya dijelaskan, kita dapat menyimpulkan bahwa pengalaman menggunakan keduanya tentulah berbeda.

Pada e-commerse biasa, pelanggan bisa mulai dengan mencari kata kunci di search engine seperti google atau langsung ke website e-commerse langsung. Lalu, pelanggan biasanya membuat listing produk, membaca review dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang telah didapatkan.

Sedangkan pada sosial commerse, kekuatan dari jaringan sosial yang luas, serta konten yang menarik dapat mempengaruhi pelanggan. Pelanggan akan mulai pada dengan melihat post di sosial media, rekomendasi dari teman atau bahkan endorse seorang influencer. Hal ini membuat pengalaman pelanggan menjadi lebih interaktif dengan bertanya tentang produk tersebut, melihat review, atau melihat beberapa konten terkait sebelum membuat keputusan untuk membeli produk tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here