Tahukah kamu Ferdian Paleka yang dipenjara gara-gara posting konten sampah di kanal Youtubenya? Berikut ini saya bagikan tips agar konten tidak ‘nyampah’ di sosmed!
Heboh Ferdiah Faleka
Ingatkah kamu seorang Youtuber bernama Ferdian Paleka yang membuat video prank sampah berujung masuk jeruji?
Melalui kanal Youtubenya yang sudah diikuti oleh lebih dari 185 ribu subscriber, Ferdian dan teman-temannya membagikan bingkisan sembako kepada waria yang ternyata berisikan batu bata.
Setelah videonya viral dan dikecam banyak pihak. Kini Ferdian berjanji aka membuat konten yang lebih bermutu tidak seperti sebelumnya.
Apa itu konten sampah?

Di dunia digital dikenal dengan konten sampah dan konten spam?
Konten sampah biasanya dianggap sebagai konten tak bermutu atau kurang bermanfaat. Jika konten sampah dibagikan di sosmed, biasanya menimbulkan resistensi dari warganet.
Sedangkan yang disebut dengan spam atau ‘nyampah’ adalah konten yang dibagikan disosmed dengan jumlah banyak dan isinya sama namun terus diposting ulang.
Kedua konten ini sifatnya kurang bermanfaat dan cukup mengganggu pengguna sosmed lainnya.
Bahaya konten sampah
Konten sampah memang kadang viral di sosmed, namun karena sifat sampah ini tidak membawa manfaat, berikut ini bahaya menyebarkan konten sampah:
- Postingan dihapus
- Akun dihapus
- Dibully Netizen
- Kasus hukum
Bahaya menyebarkan konten sampah dan spam, berupa hukuman ringan mulai akun dan konten yang dihapus. Level berikutnya tentu mendapatkan bully dari pengguna sosmed lainnya. Jika levelnya lebih berat tentu tersangkut kasus hukum hingga masuk jeruji penjara.
Agar tak dianggap spam
Agar konten kamu tidak dianggap spam oleh pemiliki platform sosmed, maka perhatikan aturan jumlah maksimal posting konten di sosmed.
INSTAGRAM = maksimal 4 konten/hari
FACEBOOK = maksimal 4 konten/hari
YOUTUBE = Maksimal 4 konten/hari
TWITTER= maksimal 10 konten/hari
Bukan hanya jumlah postingan, isi konten pun perlu diperhatikan. Bukan hanya harus bermanfaat, namun pastikan konten yang sama tidak diposting secara berulang-ulang dalam satu waktu.
Mengatasi konten spam
JIka kamu mendapati konten sampah dan konten spam di sosmed, ini yang harus kamu lakukan:
- Report
- Unfollow
- Block
Setiap platform sosial media memberikan cara kepada penggunanya untuk melaporkan konten spam. Yang pertama kali kita lakukan adalah melaporkan konten, lalu melaporkan akunnya. Tujuannya agar konten hilang dari peredaran.
Setelah itu, baru kamu boleh unfollow dan block akun sosmednya itu, jika merasa terganggu keberadaanya.
Membuat konten bermutu
Kunci utama dari konten bermutu adalah nilai manfaat. Jadi jika kamu ingin membagikan konten bermutu buat followermu, maka berfikirlah manfaat apa yang mau kamu berikan.
Konten bermanfaat bisa berupa:
- Edukasi (tips, tutorial)
- Informasi (infografis)
- Inspirasi (quote)
- Motivasi (nasehat)
- Hiburan (humor, meme dll)
dan jenis konten lainnya yang bisa dianggap publik sebagai hal positif.
Spam konten jualan
Bolehkah menyebarkan spam untuk konten jualan?
Jika kamu menggunakan akun personal untuk jualan, maka sebaiknya konten yang disebarkan berupa edukasi. Lalu jualannya dimana? jualannya kalau followermu sudah banyak. Dan itu pun sebaiknya jangan sebar spam.
Jika akun jualan dipisahkan dengan akun personal, maka postingan katalog jualan sebaiknya jangan konten yang sama diulang-ulang.
Untuk topik seperti ini, akan saya bahas pada artikel-artikel yang akan datang. Jangan lewatkan yah. hehe
Terimakasih sudah membaca artikel ini. Semoga tips-tips di atas bermanfaat ya, pastikan kamu FOLLOW akun Instagram saya @TipsPaes agar mendapatkan tips lainnya seputar sosial media. Sampai Bertemu di artikel selanjutnya!